ROMANTISNYA PACAR CUEK KU
"Gini nih, susahnya pacaran sama anak IPA!" "Susah apanya?" "Ya susah. Guenya jadi dicuekin. Pelajaraaaaan mulu yang diurusin." "Lho, emang harusnya gitu, kan?" "Tapi gak gini-gini juga, kali. Emang gue boneka, apa, yang diajak maen kalo lagi pengin doang?" Trisa menghela napas. Memalingkan wajahnya dari buku tulis ke arah Nunu. Yang ditatap masih memasang tampang be-te. Manyun sambil menopang dagu depan telapak tangan. "Kenapa lagi sih, Faesal lo?" tanyanya, setelah meletakkan ballpoint dan benar-benar mengkonsentrasikan mata pada Nunu. "Ya gitu. Gue minta temenin ke toko buku, alesannya banyak tugas. Trus dia bilang, 'kamu kan udah gede, kenapa harus ditemenin segala?'' bete, kan?" Trisa ngakak, tapi segera menutup mulut saat mata Nunu membulat ke arahnya. "Dia nggak salah, kan?" komentarnya cuek. "Huuu. Malah dibelain. Capek gue kalo lama-lama gini." "Nu