KEIKHLASAN CINTA

Cuaca yang terik bukan suatu alasan untukku merasakan panas yang serasa membara sampai ke lerung jiwa, tapi keadaan ini yang membuatku terasa semakin (ingin) menyesal. Tak mau rasanya aku seperti ini. benar-benar tidak ingin.

Ketika keinginan, Cita, Hasrat dan Cintaku sepertinya tidak bisa aku miliki sepenuhnya seperti apa yang ada terancang dalam hati dan fikiranku.
Ingin rasanya aku menentang Takdir Tuhan yang telah mengirimku kedunia ini tanpa apa-apa. Yeaah tanpa apa-apa..
Tanpa Kemampuan, lemah tak berdaya, hanya bisa sabar, sabar dan selalu saja sabar. haruskah aku juga mengatakan Kesabaran itu ada batasnya?
tapi hal itu tidak berlaku padaku, kesabaranku tiada batasnya atau aku ini memang tidak bisa apa-apa?
bahkan setelah (semua) apa yang aku lakukan masih belum bisa mencukupi itu semuaa...

"Wahai.. yang disana (Tuhan)..
yang sedang melihatku penuh Senyuman..
aku tidak akan meminta pada-Mu agar dia jadi miliku, aku merasa tidak adil berbuat itu,sementara diluar sana begitu banyak yang juga menginginkannya..
Memilikinya seutuh-utuhnya
Hanya satu hal harapanku untuknya, yang ingin selalu aku pintakan pada-Mu yang juga harus kau kabulkan
Yakinlah hatinya dengan ketentuan-Mu, agar dia bisa menjalakan Cita-Citanya tanpa rasa berat dihatinya

Dan ini suatu hal untukku yang benar-benar harus kau dengar bagai sebuah Do'a..
aku tidak ingin menangisi kepergiannya, walaupun hatiku benar-benar telah hancur bagai debu yan paling halus, namun ku masih ingin tetap (seperti sangat) kuat dan tegar dihadapannya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA BERPAKAIAN YANG TEPAT SAAT KE KANTOR

CINTA DALAM SEPENGGAL RUMUS

Keajaiban (^v^)